Kamis, 06 September 2018

POLIMORPHISME INHERITANCE ENCAPSULATION pada OOP JAVA NETBEANS

POLIMORPHISME INHERITANCE ENCAPSULATION
pada OOP JAVA NETBEANS

Sebelum melakukan Praktik sebaiknya kalian download terlebih dahulu file dibawah.

1. DOWNLOAD CONTOH  SINTAKS INHERITANCE
2. DOWNLOAD CONTOH  SINTAKS POLIMORPHISME
3. DOWNLOAD CONTOH  SINTAKS ENCAPSULATION

A. INHERITANCE (PEWARISAN)
Inheritance (Pewarisan) merupakan salah satu dari tiga konsep dasar OOP. Konsep
inheritance ini mengadopsi dunia riil dimana suatu entitas/obyek dapat mempunyai
entitas/obyek turunan.
langkah:
1. bukalah netbeans ide
2. buat package baru pada project kalian
3. klik kanan - New- Java Class
4. beri nama class= "KUCING" (Menyesuaikan dengan contoh)
                                   Perhatikan gambar dibawah:


=> INHERITANCE ditandai dengan sintaks "extends"


B. POLIMORPHISME (POLIMORFISM)
Polimorfisme bisa diartikan satu bentuk banyak aksi, sekilas mirip dengan
inheritance tetapi dalam polimorfisme data memerintah sebuah objek untuk melakukan tindakan yang secara prinsip sama tapi secara proses dan
outputnya berbeda.

C. ENKAPSULASI (ENCAPSULATION)
Enkapsulasi adalah teknik pembuatan kelas pribadi (private) dan menyediakan
akses melalui metode (public). Jika dinyatakan pribadi (public), ini tidak dapat
diakses oleh siapa pun di luar kelas, sehingga bersembunyi bidang dalam kelas.
Untuk alasan ini, enkapsulasi juga dirujuk sebagai data bersembunyi




Sumber:
1. http://nanang.lecturer.pens.ac.id/Laboratory/Praktek%20Dasar%20Pemprograman%202/P04.Konsep%20Inheritance%20Polimorphism%20Encapsulation.pdf


Selasa, 04 September 2018

MEMBUAT KALKULATOR SEDERHANA MENGGUNAKAN NETBEANS

MEMBUAT KALKULATOR SEDERHANA MENGGUNAKAN NET BEANS
RPL SMK MAARIF 9 KEBUMEN

1. buatlah desain kalkulator kamu
2. pastikan variabel name (klik kanan pada objek kamu, pilih variabel name) sesuai dengan gambar dibawah
3. paste.kan sintaks berikut, sesuaikan dengan nama class dan package kalian,
NB: sesuaikan sintaks dengan class yang kalian buat.

=======download sintaks kalkulator sederhana======

=======download semua CLASS latihan java netbeans=======

=======DOWNLOAD SEMUA LATIHAN JAVA FILE NETBEANS========





Kamis, 25 Januari 2018

FILE WEB DINAMIS XII RPL

WEB DINAMIS DESIGN FILE

FILE KONEKSI.PHP 

<html>
<title>Membuat web dinamis</title>
<br>
<body bgcolor="yellow">
<?php

$host = mysql_connect("localhost","root","");

if($host){
echo "koneksi host berhasil.<br/>";
}else{
echo "koneksi gagal.<br/>";
}

$db = mysql_select_db("perusahaan2");

if($db){
echo "koneksi database berhasil.";
}else{
echo "koneksi database gagal.";
}
?>
</body>
</title>
</html>

FILE TAMPIL.PHP

<?php

include "koneksi.php";


$queri="Select * From karyawan2" ;

$hasil=MySQL_query ($queri);


while ($data = mysql_fetch_array ($hasil)){
$id = $data['id'];
 echo " 
 
  idkaryawan : ".$data['id_karyawan']." </br>
  Nama : ".$data['nama']." </br>
  alamat : ".$data['alamat']." </br>
  jabatan : ".$data['jabatan']." </br>
  jenis kelamin : ".$data['jeniskelamin']." </br>
  ---------------------------------------- </br>
  ";
 
}
echo " Berhasil Mengambil data dari database";

?> 

FILE B.PHP

<?php

include "koneksi.php";


$queri="Select * From karyawan" ;

$hasil=MySQL_query ($queri);


while ($data = mysql_fetch_array ($hasil)){
 echo " 
  <tr>
  <td>".$data['idkaryawan']."</td>
  <td>".$data['nama']."</td>
  <td>".$data['alamat']."</td>
  <td>".$data['jabatan']."</td>
  <td>".$data['jeniskelamin']."</td>
  ";
 
}
echo " Berhasil Mengambil data dari database";
?>
</table>
 FILE INDEX.HTML

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
body {margin:0;}

ul {
    list-style-type: none;
    margin: 0;
    padding: 0;
    overflow: hidden;
    background-color: #333;
    position: fixed;
    top: 0;
    width: 100%;
}

li {
    float: left;
}

li a {
    display: block;
    color: white;
    text-align: center;
    padding: 14px 16px;
    text-decoration: none;
}

li a:hover:not(.active) {
    background-color: #111;
}

.active {
    background-color: #4CAF50;
}
</style>
</head>
<body>

<ul>
  <li><a class="active" href="#home">Home</a></li>
  <li><a href="b.php">Table Karyawan</a></li>
  <li><a href="koneksi.php">Cek Koneksi</a></li>
  <li><a href="tabel_berwarna.html">Tabel Berwarna</a></li>
</ul>

<div style="padding:20px;margin-top:30px;background-color:#1abc9c;height:1500px;">
<h1>Ini Konten</h1>
<h2>Scroll this page to see the effect</h2>
<h2>Menu navigasi tetap ada walau discroll</h2>

</div>

</body>
</html>


ITU URUTAN FILE YANG HARUS DIBUAT, JANGAN LUPA UNTUK MENYESUAIKAN DENGAN DATABASE KAMU

Selasa, 16 Januari 2018

MENGHUBUNGKAN DATABASE SQL KEDALAM WEBSITE (PHP)

Cara menghubungkan database dengan sebuah web/ menampilkan database kedalam web
(Tugas Pembelajaran RPL Pemrograman Web)
Untuk menghubungkan database sql kedalam website kita dengan menggunakan aplikasi hosting/ localhost berupa xampp.
syarat syarat menghubungkan database:
1. instal aplikasi XAMPP menggunakan versi 3.3.2
2. instal aplikasi Notepad++ terbaru
3. Instal aplikasi MySQL (kondisional)
4. buka aplikasi XAMPP dan Start apache, mysql, dan filezilla jika dibutuhkan.
5. coba buka web browser anda dan ketikan alamat berikut: localhost/phpmyadmin/
6. jika alamat diatas bisa dibuka maka kita siap untuk membuat koneksi database.
7.  buka phpmyadmin dan buatlah database. ketentuan sebagai berikut:

  1. nama DB: Perusahaan
  2. buatlah Tabel berupa Karyawan
  3. minimal 5 field: idkaryawan, nama, alamat, jeniskelamin, jabatan
  4. isi record minimal 5.
8. buka aplikasi notepad++ kemudian edit dan tulis sintaks berikut:

9. simpan kedalam folder HTDOCS dengan nama "koneksi.php" (tanpa petik). tipe file harus PHP.
10. setelah itu kita coba koneksi kita apakah berhasil. dengan cara ketikkan link berikut: localhost/koneksi.php/
11. jika berhasil maka akan tampil tulisan" koneksi host berhasil, dan koneksi database berhasil".
12. setelah terkoneksi langkah kita selanjutnya adalah membuat file notepad baru yaitu "tampil.php"
13.
14. selanjutnya kita simpan file tersebut dalam bentuk PHP nama file "tampil.php"
15. selanjutnya kita cek apakah berhasil, jika berhasil maka akan tampil seluruh isi database anda.
ini adalah hasil jika koneksi anda berhasil:
16. silahkan kerjakan, dan diskusikan dengan teman kalian, saling sharing dan tetap kondisikan kelas.
terimakasih

Kamis, 11 Januari 2018

MACAM-MACAM SCANNER RPL DESAIN

SCANNER
Scanner atau pemindai dalam bahasa Indonesianya merupakan sebuah alat dan perangkat keras komputer, yang bertindak sebagai perangkat input pada komputer
Fungsi Scanner
Perangkat Scanner ini berfungsi untuk memindai dokumen atau objek secara fisik, dan mengkonversinya dalam bentuk digital dan disimpan di dalam komputer.
Scanner sendiri ternyata memiliki banyak sekali jenis dan juga bentuk, tidak seperti yang kita bayangkan saat ini. apa saja jenis – jenis dari scanner? Berikut ini adalah bberapa jenis dari scanner :
1. Scanner Drum








Jenis Scanner yang pertama adalah scanner drum. Sesuai dengan namanya, jenis scanner ini merupakan scanner yang bentuknya seperti drum, alias tabung. Scanner ini pada dasarnya merupakan jenis scanner yang luar biasa, terutama dari segi resolusi gambar yang dapat dihasilkan. Scanner drum ini konon katanya sanggup untuk menghasilkan gambar dan juga hasil scan yang resolusinya mencapai 24.000 ppi atau pixel per inch. Ini berarati menunjukkan bahwa kualitas gambar yang dihasilkan melalui media scanner drum ini sangatlah luar biasa detail dan juga jelas, dan benar – benar high resolution.
Keunggulan dari Scanner Drum
Scanner drum ini tentu saja memiliki beberapa keunggulan. Selain memiliki hasil scan gambar dengan resolusi tinggi, hingga 24.000 ppi, scan drum ini juga memmiliki beberapa kelebihan, seperti :
Mampu melakukan proses scanning pada dokumen dan juga objek datar atau kertas yang besar
Minim getaran, sehingga hasil scan tidak akan mengalami distorsi dan getaran
Sangat pas untuk memperoleh hasil gambar yang maksimal dari sebuah dokumen
Berguna untuk emlakukan scan terhadap dokumen kuno yang rapuh
Kekurangan dari scanner drum
Meskipun memiliki banyak kelebihan, terutama dar segi hasil resolusi gambar yang dihasilkan, scanner drum ini juga ternyata memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adlaah beberapa kekurangan dari Drum Scanner
Bentuk fisik dari alat scanner yang sangat besar, membuat alat ini menjadi sangat tidak praktis untuk penggunaan sehari – hari
Harga alat scanner yang luar biasa mahal, dan sulit pula untuk memperoleh drum scanner
Keterbatasan dari obejk yang bisa dipinda atau di scan.



2. Scanner Flatbed

Jenis scanner berikutnya adalah scanner flatbed. Disebut sebagai scanner flatbed karena scanner ini merupakan scanner yang bentuknya rata dan juga datar, seperti tempat tidur. Ini merupakan jenis scanner konvensional yang umum dan banyak ditemui di dalam dunia perkantoran dan juga dunia scanning dokumen. Merupakan jenis scanner yang paling banyak digunakan, dan juga dimanfaatkan, karena memiliki ukuran yang kecil dan juga kompak, serta kompatibel dengan beberapa ukuran kertas standar, seperti legal dan juga letter, hingga kertas A3. Flatbed Scanner ini menggunakan teknologi CCD atau Charge Coupled Device sebagai mata yang dapat melakukan pemindaian terhadap dokumen yang ditempatkan di dalamnya.
Kelebihan dari flatbed scanner
Flatbed scanner sendiri memiliki beberapa kelebihan, yang membuat jenis scanner ini sangat populer, seperti :
Harga relative lebih murah dibandingkan scanner lainnya
Kompatibel dengan berbagai sistem operasi komputer
Dapat menscan dan memindai jenis kertas apa saja yang memiliki ukuran pasti
Hemat listrik dan juga daya
Hasil resolusi dari objek yang cukup baik
Kekuangan flatbed scanner
Meskipun emmeiliki banyak kelebihan, flatbed scanner juga memiliki beberapa kelemahaan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari flatbed scanner :
Hanya dapat melakukan scan pada satu sisi objek saja
Sangat tidak efektif dalam melakukan pemindaian dari banyak obejk
3. Film Scanner

mungkin saat ini penggunaan teknologi fil negative untuk menyimpan foto dan juga video sudah sangat jarang digunakan. Meskipun begitu, mungkin adna menginginkan kenangan lama anda yang masih berada dalam bentuk fil negative untuk disimpan di dalam komputer anda, dan anda cetak sewaktu waktu dengan menggunakan printer anda. Nah, film scanner ini merupakan jawaban yang sangat tepat. Film scanner menggunakan teknolog yang sama seperti flatbed Scanner, yaitu CCD sebagai mata yang melakukan pemindaian, namun dikhususkan untuk objek yang bentuknya adlaah film negative.
Jadi, Film Scanner ini sanggup untuk mengkonversi dan juga merubah objek yang tersimpan di dalam film negative menjadi bentuk digital, dan anda simpan di dalam komputer anda.
Meskipun alat ini emrupakan alat yang sangat berguna untuk kepentingan pribadi, namun demikian harga belu dari film scanner ini tergolong mahal, dan juga mungkin sedikit sulit untuk diperoleh. Berbeda dengan flatbed scanner yang bisa anda temui dengan mudah dimana saja.
Selain itu, film scanner jga memiliki fungsi yang terbatas, yaitu hanya mampu melakukan proses scanning pada bentuk film negative saja, dan bukan jenis dokumen lainnya.
4. Roller Scanner

Roller Scanner merupakan jenis scanner yang fungsinya sama seperti flatbed scanner, yaitu untuk melakukan pemindaian pada sebuah dokumen atau gambar yang secara fisik berbentuk lembaran atau objek yang mudah untuk dipindai. Perbedaan utama antara roller scanner dan juga scanner flatbed adalah dari metode yang digunakan.
Apabila flatbed menggunakan teknologi CCD yang menjadi “mata” yang bergerak – gerak dalam memindai isi dokumen, maka roller scanner tidak mnggerakkan matanya, melainkan dokumennya yagn digerakkan. Cara kerjanya sama seperti printer, dimana dokumen atau kertas diletakkan pada ujung satunya, kemudian kertas tersebut akan masuk ke dalam mesin scanner, lalu keluar pada ujung satunya lagi.
Roller Scanner ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
ADF Scanner (Automatic Document Feeder
Merupakan scanner jenis roller yang ditujukan untuk penggunaan dokumen dalam jumlah yang banyak. Scanner ini memiliki wadah tersendiri untuk menyimpan dokumen yang akan di scan, lalu secara otomatis kesemua dokumen tersebut akan ditarik masuk ke dalam mesin Roller Scanner secara bertahap satu per satu.
Sangat efektif untuk digunakan di dalam kantor yang sangat sibuk, terutama bagian administrasi, yang harus sering mendokumentasikan dokumen ke dalam bentuk – bentuk digital.
Scanner Sheet Feed
Sama seperti Scanner DF, namun demikian scanner sheet feed ini tidak memilki wadah penyimpanan dokumen. Hal ini membuat scanner sheet feed ini dapat digunakan dengan cara memasukkan kertas atau dokumennya satu per satu. Populer dengan nama Scanner Mobile atau scanner Portable, Scanner Sheet Feed ini sangat praktis dan sangat mudah untuk dibawa – bawa. Selain itu, scanner sheet feed ini juga dapat digunakan hanya dengan menggunakan USB port padakomputer anda saja, sehingga tentu saja akan sangat mempermudah anda dalam melakukan proses pemindaian dimanapun, dan juga kapanpun.
Meski begitu, scanner sheet feed ini juga memiliki kekurangan, yaitu memiliki harga yang masih cukup mahal, adanya spare part tertentu yang harus diganti setelah beberapa kali penggunaan, serta scanner sheet feed ini juga sangat terbatas dalam hal ukuran dokumen yang akan dipindai.


5. Hand Scanner

Sesuai dengan namnya, hand scanner adalah jenis scanner yang bisa kita aplikasikan dengan sangat mudah, karena cukup dengan menggunakan tangan. Hand scanner secara umum banyak digunakan sebagai peralatan keamanan, untuk mendeteksi dan memindai barang bawaan seseorang, sebagai alat untuk emnscan barcode di dalam swalayan, dan juga scanner untuk memindai isi dari sebuah dokumen, dengan cara mengarahkan tangan dan juga scanner tersebut sesuai dengan bentuk dokumen yang ada.
Scanner tangan atau hand scanner ini cukup mudah dan sangat praktis untuk digunakan, dan juga memiliki harga yang cukup murah dan juga terjangkau.
Artikel terkait
Selain hand scanner, ada juga inovasi dan juga pegnembangan lainnya dari hand scanner, yaitu 3d Scanner. Sesuai dengan namanya, 3d Scanner merupakan bentuk scanner yang mampu melakukan pemindaian pada objek yang bentuknya 3D. Scanner 3D mampu memindai seluruh sisi dari sebuah objek real, dan memasukkannya ke dalam komputer tanpa ada masalah sama sekali. Selain itu, scanner 3D juga dapat memindai kode tulisan dan juga obejk lainnya tanpa harus menyentunya. Scanner 3D ini populer pada film – film detektif dan juga film fiksi sebagai peralatan yang sangat canggih. Meskipun demikian, alat ini secara real memiliki harga beli yang cukup tinggi sehingga hanya dimiliki oleh orang – orang tertentu saja.


SUMBER:

https://dosenit.com/hardware/scanner/jenis-scanner-dan-fungsinya

Rabu, 10 Januari 2018


MODUL SQL DASAR
RPL KELAS X SEMESTER GASAL
SMK MAARIF 9 KEBUMEN




Ppendahuluan
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang  digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama.
 Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu :
1.  DDL atau Data Definition Language
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar  yang termasuk DDL ini antara lain :
  • CREATE 
  • ALTER
  • RENAME
  • DROP
2.  DML atau Data Manipulation Language
DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
  • SELECT 
  • INSERT
  • UPDATE
  • DELETE
3.  DCL atau Data Control Language
DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses (priviledges). Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
  • GRANT
  • REVOKE
2.     Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database
Membuat Database
Sintaks umum SQL untuk membuat suatu database adalah sebagai berikut :
 CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] nama_database;
Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel,  dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan  under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error.  Namun jika ingin otomatis menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.

Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “penjualan” :
 CREATE DATABASE penjualan;
Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan  ditampilkan pesan kurang lebih sebagai berikut :
 Query OK, 1 row affected (0.02 sec)
Menampilkan Database
Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah sebagai berikut:
 SHOW DATABASES;
Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di MySQL. Berikut ini contoh hasil dari query di atas :
+--------------+
| Database     |
+--------------+
| penjualan    |
| mysql        |
| test         |
+--------------+
3 rows in set (0.02 sec)

Membuka Database
 Sebelum melakukan manipulasi tabel dan record yang berada di dalamnya, kita harus membuka atau mengaktifkan databasenya terlebih dahulu. Untuk membuka database “penjualan”, berikut ini querynya :
USE penjualan;
 Jika perintah atau query di atas berhasil, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
 Database changed
Menghapus Database
Untuk menghapus suatu database, sintaks umumnya adalah sbb :
DROP DATABASE [IF EXISTS] nama_database;
 Bentuk perintah di atas akan menghapus database dengan nama nama_database. Jika databasenya ada maka database dan juga seluruh tabel di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-hatilah dengan perintah ini! Jika nama database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan error. Aktifkan option  IF EXISTS untuk memastikan bahwa suatu database benar-benar ada.
Berikut ini contoh perintah untuk menghapus database dengan nama “penjualan” :
 DROP DATABASE penjualan;



3.   Membuat, Mengubah dan Menghapus Table

Membuat Tabel Baru
Bentuk umum SQL untuk membuat suatu  table secara sederhana sebagai berikut :
CREATE TABLE nama_tabel (
field1 tipe(panjang),
field2 tipe(panjang),
...
fieldn tipe(panjang),
PRIMARY KEY (field_key)
);

Bentuk umum di atas merupakan bentuk umum pembuatan tabel yang  sudah disederhanakan. Penamaan tabel  dan field memiliki aturan yang sama  dengan penamaan database.
Untuk membuat tabel tersebut di atas, query atau perintah SQL-nya adalah
sebagai berikut :
CREATE TABLE pelanggan (
 id_pelanggan varchar(5) NOT NULL,
 nm_pelanggan varchar(30) NOT NULL,
 alamat text,
 telepon varchar (20),
 email varchar (50),
 PRIMARY KEY(id_pelanggan) 
);

Jika query untuk membuat tabel di atas berhasil dijalankan, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Query OK, 0 rows affected (0.16 sec)

Pada perintah di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a)       CREATE TABLE merupakan perintah dasar dari pembuatan table.
b)      pelanggan merupakan nama tabel yang akan dibuat.
c)       id_pelanggan, nm_pelanggan, alamat, telepon dan email merupakan nama field.
d)     varchar dan text merupakan tipe data dari field
e)      NOT NULL merupakan option untuk menyatakan bahwa suatu field tidak boleh kosong.
f)       PRIMARY KEY merupakan perintah untuk menentukan field mana yang akan dijadikan primary key pada tabel.
g)      5, 10, 30 dan 50 di belakang tipe data merupakan panjang maksimal dari suatu field.
h)      Untuk tipe data date dan text (juga date dan blob) panjang karakter  maksimalnya tidak perlu ditentukan.
i)        Jangan lupa akhiri perintah dengan titik-koma (;)



Selanjutnya untuk melihat tabel mhs  sudah benar-benar sudah ada atau belum, ketikkan perintah berikut ini :
SHOW TABLES;
Perintah di atas akan menampilkan seluruh tabel yang sudah ada dalam suatu database. Contoh hasil dari perintah di atas adalah sebagai berikut :

+---------------------+
| Tables_in_penjualan |
+---------------------+
| pelanggan           |
+---------------------+
1 rows in set (0.01 sec)

Untuk melihat struktur tabel “mhs” secara lebih detail, cobalah perintah atau query sebagai berikut :
 DESC pelanggan;
DESC merupakan singkatan dari DESCRIBE (dalam query bisa ditulis lengkap atau hanya 4 karakter pertama) dan pelanggan adalah nama tabel yang akan dilihat strukturnya. Dari perintah di  atas, akan ditampilkan struktur tabel pelanggan sebagai berikut :
 +--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field        | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| id_pelanggan | varchar(5)  | NO   | PRI |         |       |
| nm_pelanggan | varchar(30) | NO   |     |         |       |
| alamat       | text        | YES  |     | NULL    |       |
| telepon      | varchar(20) | YES  |     | NULL    |       |
| email        | varchar(50) | YES  |     | NULL    |       |
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.00 sec)

Dari struktur tabel mhs yang ditampilkan di atas, dapat diketahui bahwa :
a)      Terdapat 5 (lima) field dengan tipe masing-masing.
b)      Primary Key dari tabel  pelanggan adalah  id_pelanggan. Lihat kolom Key pada field id_pelanggan.
c)      Untuk field  id_pelanggan dan  nm_pelanggan  defaultnya tidak boleh kosong. Lihatlah kolom  Null dan  Default pada field id_pelanggan dan nm_pelanggan.
d)     Untuk field  alamat,  telepon dan  email  default-nya boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default pada field alamat dan telepon.
Mengubah Struktur Table dengan ALTER
Untuk mengubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQL-nya sebagai berikut :
 ALTER TABLE nama_tabel alter_options;
 dimana :
a)      ALTER TABLE merupakan perintah dasar untuk mengubah tabel.
b)      nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah strukturnya.
c)      alter_options merupakan pilihan perubahan tabel. Option yang bisa digunakan, beberapa di antaranya sebagai berikut :
1)      ADD definisi_field_baru
Option ini digunakan untuk menambahkan field baru dengan “definisi_field_baru” (nama field, tipe dan option lain).
2)      ADD INDEX nama_index
Option ini digunakan untuk menambahkan index dengan nama “nama_index” pada tabel.
3)      ADD PRIMARY KEY (field_kunci)
Option untuk menambahkan primary key pada table
4)      CHANGE field_yang_diubah definisi_field_baru
Option untuk mengubah field_yang_diubah menjadi definisi_field_baru
5)      MODIFY definisi_field
Option untuk mengubah suatu field menjadi definisi_field
6)      DROP nama_field
Option untuk menghapus field nama_field
7)      RENAME TO nama_tabel_baru
Option untuk mengganti nama tabel
Beberapa contoh variasi perintah ALTER untuk mengubah struktur suatu tabel antara lain :
1.  Menambahkan field “tgllahir” ke tabel pelanggan
 ALTER TABLE pelanggan ADD tgllahir date NOT NULL;
 2.  Menambahkan primary key pada suatu tabel
 ALTER TABLE pelanggan ADD PRIMARY KEY(id_pelanggan);
3.  Mengubah tipe field tgllahir menjadi varchar dalam tabel pelanggan
 ALTER TABLE pelanggan MODIFY tgllahir varchar(8) NOT NULL;
4.  Menghapus field tgllahir dari tabel pelanggan
 ALTER TABLE pelanggan DROP tgllahir;
 Mengubah Nama Tabel
 Untuk mengubah nama suatu tabel, dapat menggunakan perintah SQL sbb :
 RENAME TABLE pelanggan TO plg;
ALTER TABLE plg RENAME TO pelanggan;
Perintah di atas akan mengubah tabel pelanggan menjadi plg dan sebaliknya.
Menghapus Tabel
Untuk menghapus sebuah tabel, bentuk umum dari perintah SQL adalah sebagai berikut :
DROP TABLE nama_tabel;
Contohnya kita akan menghapus tabel dengan nama “pelanggan” maka perintah
SQL-nya adalah :
 DROP TABLE pelanggan;

Menambah Record dengan INSERT
Bentuk umum perintah SQL untuk menambahkan record atau data ke dalam
suatu tabel adalah sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...);
atau dapat dengan bentuk sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabel(field1,field2,...)
VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...);
atau dapat juga dengan bentuk sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabel 
SET field1=’nilai1’, field2=’nilai2’,...;

Sebagai contoh, kita akan menambahkan sebuah record ke dalam tabel pelanggan yang telah kita buat sebelumnya. Berikut ini perintah SQL untuk menambahkan sebuah record ke dalam tabel pelanggan :
INSERT INTO pelanggan VALUES ('P0001',
'Achmad Solichin','Jakarta Selatan',
'0217327762', 'achmatim@gmail.com');
Jika perintah SQL di atas berhasil dieksekusi maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)
Setelah perintah SQL di atas berhasil  dieksekusi, maka record atau data dalam tabel pelanggan akan bertambah.  Jalankan perintah berikut ini untuk melihat isi tabel pelanggan !
SELECT * FROM pelanggan;
Dan berikut ini hasil dari perintah SQL di atas :
------+-----------------+-----------------+------------+-----
---------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan    | alamat          | telepon    |
email     |
+--------------+-----------------+-----------------+------------+-----
---------------+
| P0001        | Achmad Solichin | Jakarta Selatan | 0217327762 |
achmatim@gmail.com |
+--------------+-----------------+-----------------+------------+-----
---------------+
1 row in set (0.00 sec)  

Mengedit Record dengan UPDATE
Proses update bisa sewaktu-waktu dilakukan jika terdapat data atau record dalam suatu tabel yang perlu diperbaiki. Proses update ini tidak menambahkan data (record) baru, tetapi memperbaiki data yang lama. Perubahan yang terjadi dalam proses update bersifat permanen, artinya setelah perintah dijalankan tidak dapat di-cancel (undo). 
Bentuk umum perintah SQL untuk mengedit suatu  record  atau data dari suatu tabel adalah sebagai berikut :
UPDATE nama_tabel SET field1=’nilaibaru’
[WHERE kondisi];
Pada perintah untuk update di atas :
a)      UPDATE merupakan perintah dasar untuk mengubah record tabel.
b)      nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah recordnya.
c)      Perintah  SET diikuti dengan  field-field yang akan diubah yang mana diikuti juga dengan perubahan isi dari masing-masing  field. Untuk mengubah nilai dari beberapa  field sekaligus, gunakan koma (,) untuk memisahkan masing-masing field.
d)     Perintah WHERE diikuti oleh kondisi tertentu yang menentukan record mana yang akan diedit (diubah). Perintah  WHERE ini boleh ada boleh juga tidak. Jika  WHERE tidak ditambahkan pada perintah update maka semua  record dalam tabel bersangkutan akan berubah.
 Perhatikan beberapa contoh perintah UPDATE tabel pelanggan berikut ini !
 1.  Mengubah alamat menjadi “Tangerang” untuk pelanggan yang mempunyai id
‘P0001’
UPDATE pelanggan SET alamat='Tangerang' WHERE  id_pelanggan='P0001';
Dan jika query di atas berhasil dieksekusi maka akan ditampilkan hasil sebagai berikut :
 Query OK, 1 row affected (0.27 sec)
Rows matched: 1  Changed: 1  Warnings: 0
2.  Mengubah email menjadi “budi@luhur.com” dan alamat menjadi “Bandung”
untuk pelanggan yang mempunyai id_pelanggan ‘P0002’
UPDATE pelanggan SET email='budi@luhur.com',
alamat='Bandung' WHERE id_pelanggan='P0002';
  Menghapus Record dengan DELETE
 Proses delete dilakukan jika terdapat data atau record dalam suatu tabel yang perlu dihapus atau dihilangkan. Perubahan yang terjadi dalam proses delete bersifat permanen, artinya setelah perintah dijalankan tidak dapat di-cancel (undo). Jadi berhati-hatilah dengan perintah delete !
Bentuk umum perintah SQL untuk menghapus suatu  record atau data dari tabel adalah sebagai berikut :
 DELETE FROM nama_tabel [WHERE kondisi];
Pada perintah untuk delete di atas :
a)      DELETE FROM merupakan perintah dasar untuk menghapus suatu  record dari tabel.
b)      nama_tabel merupakan nama tabel yang akan dihapus recordnya.
c)      Perintah WHERE diikuti oleh kondisi tertentu yang menentukan record mana yang akan dihapus (didelete). Perintah WHERE ini boleh ada boleh juga tidak.
Namun demikian, jika WHERE tidak ditambahkan pada perintah delete maka semua  record dalam tabel bersangkutan akan  terhapus. Jadi jangan lupa menambahkan WHERE jika kita tidak bermaksud mengosongkan tabel
Perhatikan beberapa contoh perintah DELETE dari tabel pelanggan berikut
ini !
1.  Menghapus data pelanggan yang mempunyai id_pelanggan P0005
 DELETE FROM pelanggan WHERE id_pelanggan='P0005';
Dan jika query di atas berhasil dieksekusi dan record yang akan dihapus ada,
maka akan ditampilkan hasil sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.11 sec)
2.  Menghapus semua pelanggan yang beralamat di “Bandung” 
 DELETE FROM pelanggan WHERE alamat='Bandung';
Menampilkan Record dengan SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan sesuatu. Sesuatu di sini bisa berupa sejumlah data dari tabel  dan bisa juga berupa suatu ekspresi.
Dengan SELECT kita bisa mengatur tampilan atau keluaran sesuai tampilan yang diinginkan.
Bentuk dasar perintah SELECT data dari tabel adalah sebagai berikut :
 SELECT [field | *] FROM nama_tabel [WHERE kondisi];
Perhatikan beberapa contoh perintah SELECT dari tabel pelanggan berikut
ini !
1.  Menampilkan seluruh data atau record (*) dari tabel pelanggan
 SELECT * FROM pelanggan;
Dan jika query di atas berhasil dieksekusi maka akan ditampilkan hasil sebagai berikut :
+--------------+-----------------+----------------------------------+--
----------+---------------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan    | alamat                           |
telepon | email               |
+--------------+-----------------+----------------------------------+--
----------+---------------------+
| P0001        | Achmad Solichin | Jakarta Selatan                  |
0217327762 | achmatim@gmail.com  |
| P0002        | Agus Rahman     | Jl H Said, Tangerang             |
0217323234 | agus20@yahoo.com    |
| P0003        | Doni Damara     | Jl. Raya Cimone, Jakarta Selatan |
0214394379 | damara@yahoo.com    |
| P0004        | Reni Arianti    | Jl. Raya Dago No 90              |
0313493583 | renren@yahoo.co.id  |
| P0005        | Dewi Aminah     | Jl Arjuna No 40                  |
0314584883 | aminahoke@plasa.com |
| P0006        | Chotimatul M    | RT 04 RW 02 Kel Pinang sari      |
0219249349 | fixiz@yahoo.co.id   |
+--------------+-----------------+----------------------------------+--
----------+---------------------+
6 rows in set (0.00 sec)

2.  Menampilkan  field  id_pelanggan dan  nm_pelanggan dari seluruh
pelanggan dalam tabel pelanggan 
SELECT id_pelanggan, nm_pelanggan FROM pelanggan;
Jika query di atas berhasil dieksekusi maka akan ditampilkan hasil sebagai
berikut :
+--------------+-----------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan    |
+--------------+-----------------+
| P0001        | Achmad Solichin |
| P0002        | Agus Rahman     |
| P0003        | Doni Damara     |
| P0004        | Reni Arianti    |
| P0005        | Dewi Aminah     |
| P0006        | Chotimatul M    |
+--------------+-----------------+
6 rows in set (0.00 sec)

3.  Menampilkan id, nama dan alamat dari data pelanggan yang mempunyai id
P0006 
SELECT id_pelanggan, nm_pelanggan, alamat
FROM pelanggan WHERE id_pelanggan = 'P0006';
Hasil query di atas adalah sbb :
+--------------+--------------+-----------------------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan | alamat                      |
+--------------+--------------+-----------------------------+
| P0006        | Chotimatul M | RT 04 RW 02 Kel Pinang sari |
+--------------+--------------+-----------------------------+
1 row in set (0.00 sec)

4.  Menampilkan id, nama dan email data semua pelanggan yang mempunyai
email di yahoo 
SELECT id_pelanggan, nm_pelanggan, email
FROM pelanggan WHERE email LIKE '%yahoo%';
Hasil query di atas adalah sbb :
+--------------+--------------+--------------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan | email              |
+--------------+--------------+--------------------+
| P0002        | Agus Rahman  | agus20@yahoo.com   |
| P0003        | Doni Damara  | damara@yahoo.com   |
| P0004        | Reni Arianti | renren@yahoo.co.id |
| P0006        | Chotimatul M | fixiz@yahoo.co.id  |
+--------------+--------------+--------------------+
4 rows in set (0.00 sec)

Berikut ini operator  perbandingan yang dapat digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dalam MySQL :
a)      Operator =, akan bernilai TRUE jika nilai yang dibandingkan sama.
b)      Operator != atau <>, akan bernilai TRUE jika nilai yang dibandingkan TIDAK SAMA (berbeda).
c)      Operator >, akan bernilai TRUE jika nilai yang pertama lebih besar dari nilai kedua.
d)     Operator >=, akan bernilai TRUE jika nilai yang pertama lebih besar atau sama dengan nilai kedua.
e)      Operator <, akan bernilai TRUE jika nilai yang pertama lebih kecil dari nilai kedua.
f)       Operator <=, akan bernilai TRUE jika nilai yang pertama lebih kecil atau sama dengan nilai kedua.
5.  Menampilkan data semua pelanggan yang beralamat di Jakarta Selatan dan
mempunyai email di gmail.
SELECT id_pelanggan, nm_pelanggan, alamat, email 
FROM pelanggan WHERE alamat = 'Jakarta Selatan' &&
email LIKE '%gmail.com';
Hasil query di atas adalah sbb :
+--------------+-----------------+-----------------+--------------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan    | alamat          | email              |
+--------------+-----------------+-----------------+--------------------+
| P0001        | Achmad Solichin | Jakarta Selatan | achmatim@gmail.com |
+--------------+-----------------+-----------------+--------------------+
1 row in set (0.00 sec)
Berikut ini operator  penghubung yang dapat digunakan untuk menghubungkan antara dua kondisi dalam MySQL :
a)      Operator && atau AND, akan menghubungkan dua kondisi dimana akan bernilai TRUE jika kedua kondisi bernilai TRUE.
b)      Operator || atau  OR, akan menghubungkan dua kondisi dimana akan bernilai TRUE jika salah satu atau kedua kondisi bernilai TRUE.
c)      Operator !, akan me-reverse nilai suatu kondisi logika. \
6.  Menampilkan semua data pelanggan secara urut berdasarkan  nama pelanggan dengan perintah ORDER BY
SELECT id_pelanggan, nm_pelanggan
FROM pelanggan ORDER BY nm_pelanggan;
Hasil query di atas adalah sbb :
+--------------+-----------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan    |
+--------------+-----------------+
| P0001        | Achmad Solichin |
| P0002        | Agus Rahman     |
| P0006        | Chotimatul M    |
| P0005        | Dewi Aminah     |
| P0003        | Doni Damara     |
| P0004        | Reni Arianti    |
+--------------+-----------------+
6 rows in set (0.00 sec)
7.  Menampilkan semua data pelanggan secara urut berdasarkan  nama pelanggan secara DESCENDING
SELECT id_pelanggan, nm_pelanggan
FROM pelanggan ORDER BY nm_pelanggan DESC;

Hasil query di atas adalah sbb :

+--------------+-----------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan    |
+--------------+-----------------+
| P0004        | Reni Arianti    |
| P0003        | Doni Damara     |
| P0005        | Dewi Aminah     |
| P0006        | Chotimatul M    |
| P0002        | Agus Rahman     |
| P0001        | Achmad Solichin |
+--------------+-----------------+
6 rows in set (0.00 sec)

8.  Menampilkan 3 record (data) pertama dari tabel  pelanggan secara urut berdasarkan nama pelanggan dengan LIMIT
SELECT id_pelanggan, nm_pelanggan
FROM pelanggan ORDER BY nm_pelanggan LIMIT 0,3;
Hasil query di atas adalah sbb :
+--------------+-----------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan    |
+--------------+-----------------+
| P0001        | Achmad Solichin |
| P0002        | Agus Rahman     |
| P0006        | Chotimatul M    |
+--------------+-----------------+
3 rows in set (0.00 sec)
Keterangan
Pada query di atas bentuk LIMIT digunakan untuk membatasi hasil tampilan.
LIMIT banyak digunakan untuk menampilkan data yang relatif banyak. Format fungsi LIMIT adalah sebagai berikut :
  LIMIT awal, jumlah_record
9.  Menampilkan jumlah record yang ada di tabel pelanggan.
SELECT COUNT(*)FROM pelanggan;
Hasil query di atas adalah sbb :
+----------+
| count(*) |
+----------+
|        6 |
+----------+
1 row in set (0.00 sec)


PENGERTIAN DAN MACAM MACAM SISTEM OPERASI, PENGERTIAN SOFTWARE, PENGERTIAN APLIKASI

PENGERTIAN DAN MACAM MACAM SISTEM OPERASI, PENGERTIAN SOFTWARE, PENGERTIAN APLIKASI